Menjelang ratifikasi atau pengesahan bergabungnya Finlandia pada aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), pemerintah Helsinki dilaporkan membangun pagar besi di kawasan yang berbatasan dengan Rusia. Kendati masih dalam tahap uji coba namun rencananya pagar tersebut akan di bangun sepanjang 200 meter, membentang di perbatasan tenggara tepatnya di wilayah Imatra. Besi berduri itu dipasang setinggi lebih dari tiga meter dengan kawat berduri diletakan di bagian atas. Tak hanya itu Finlandia juga turut membangun sejumlah posko pengintaian yang dilengkapi dengan kamera night vision, lampu, dan pengeras suara.
Pembangunan pagar besi ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya ilegal asal Rusia ke wilayah perbatasan, tercatat sejak awal invasi pada 24 Februari 2022 hingga akhir tahun kemarin jumlah warga Rusia yang tiba di Finlandia membludak lebih dari 30 ribu. Khawatir kehadiran imigran dapat memberikan tekanan politik pada pemerintah pusat menjelang pengesahan masuknya Finlandia sebagai anggota resmi NATO, mendorong Helsinki untuk mengesahkan amandemen baru lewat Undang-Undang Penjaga Perbatasan untuk memfasilitasi pembangunan pagar yang lebih kokoh di kawasan perbatasan.
Sejak Rusia melakukan operasi militer ke Ukraina, puluhan ribuan warga Rusia dilaporkan kabur meninggalkan negaranya. Eksodus ini dilakukan untuk menghindari mobilisasi parsial yang diserukan Presiden Rusia Vladimir Putin. Selain dihantui ketakutan akan ancaman wajib militer, aksi eksodus dilakukan karena mereka kesulitan untuk mengembangkan bisnis ditengah ancaman perang dan konflik geopolitik.