Anggota Badan Pengawas Pemilu, Puadi, saat dihubungi, Selasa (18/3/2025), mengatakan, pentingnya tingkat partisipasi pemilih dijaga saat PSU jadi salah satu hal yang diingatkan pada Komisi Pemilihan Umum, utamanya KPU di daerah yang diperintahkan oleh Mahkamah Konstitusi untuk menggelar PSU.
Salah satu hal untuk menjaga partisipasi pemilih itu, kata Puadi, dengan menggelar PSU saat hari libur. Hal ini telah diperhatikan KPU dengan menggelar PSU gelombang pertama pada Sabtu (22/3/2025). Namun, tak cukup sebatas itu, KPU juga diminta mengantisipasi partisipasi pemilih tetap tergerus karena gelaran PSU itu dekat dengan masa liburan Lebaran. Sosialisasi oleh KPU menjadi penting, utamanya bagi para pemilih di TPS yang diminta untuk digelar PSU.
Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agusyati, juga mengingatkan salah satu tantangan pelaksanaan PSU adalah soal rendahnya tingkat partisipasi publik. Menurut dia, masyarakat belum tentu antusias untuk hadir kembali ke TPS dan datang untuk PSU. Bisa jadi masyarakat juga tidak tahu bahwa di daerahnya ada PSU. Untuk memastikan kelancaran PSU, Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk pun meninjau langsung persiapan pelaksanaan PSU di Siak, Riau, Selasa (18/3/2025). Ribka optimistis, dengan sinergisitas yang kuat dari berbagai pihak, pelaksanaan PSU akan berjalan lancar sesuai rencana.
