Dalam keterangan tertulis pada Senin malam, Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI), Luthfi menyebutkan aksi yang dilakukan kemarin (12/04) berjalan dengan lancar dan tersampaikan dengan baik. Aksi tersebut intinya menolak wacana penundaan Pemilu atau amandemen Pemilu, Mengkaji Ulang UU IKN dan menjaga stabilitas harga bahan pokok. Aspirasi BEM SI ini diterima langsung oleh Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco, Rahmat Gobel, dan Lodewijk didampingi Kapolri RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Luthfi mengatakan, bahwa mereka akan terus mengawal semua tuntutan ini sampai tuntas.
Aksi mahasiswa dimulai pukul 12.00 WIB dan bubar pada pukul 15.30 WIB. Setelah aspirasi diterima dengan baik, massa dari BEM SI membubarkan diri lalu kemudian mulai muncul keributan dan kerusuhan. Luthfi menyebut, kerusuhan itu bukan terjadi oleh massa BEM SI, tetapi oleh oknum provokator dan penyusup.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjawab tuntutan mahasiwa dengan menegaskan bahwa DPR akan melanjutkan tahapan pemilu, sehingga tidak ada proses penundaan pemilu ataupun proses perpanjangan masa jabatan Presiden. Menurutnya tidak mungkin penundaan pemilu tetap berjalan jika DPR melanjutkan tahapan pemilu. Tidak hanya tahapan, DPR juga akan membahas anggaran pemilu. Sebelumnya, anggota KPU, Hasyim Asy’ari, mengatakan DPR akan melakukan RDP bersama KPU dan pemerintah dengan agenda membahas tahapan pelaksanaan Pemilu 2024 pada Selasa (12/4/2022). Agenda rapat DPR RI-pemerintah bersama KPU untuk meyakinkan publik terkait pelaksanaan Pemilu 2024 tetap sesuai jadwal. RDP juga untuk memberi ruang waktu bagi KPU mempersiapkan sebelum masuk tahapan yang dimulai pada 14 Juni 2022.