Perusahaan asuransi umum, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) berkomitmen program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) akan mensukseskan program swasembada pangan dalam proyek food estate pemerintahan Prabowo. Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara menjelaskan program AUTP memberikan perlindungan kepada usaha tani padi. Dalam skemanya, 80% premi asuransi ini mendapat subsidi dari pemerintah. Peluang keberlanjutan program AUTP ke depan sangat strategis karena AUTP dapat menjadi mitigasi dalam kegiatan Usaha Tani Padi khususnya dalam mendukung food estate dan ketahanan pangan. Diwe mengatakan pemerintah saat ini sangat concern dalam mewujudkan swasembada pangan. Hal tersebut diimplementasikan dengan banyaknya bantuan kepada sektor pertanian. Namun di sisi lain, perubahan cuaca atau climate change menjadi salah satu tantangan bagi usaha pertanian di Indonesia. “Untuk itu AUTP menjadi salah satu solusi dalam mengatasi risiko kegagalan usaha tani (PUSO),” kata Diwe.
Meski program AUTP punya peran besar mendukung kesuksesan swasembada pangan, kendala utama dari program ini adalah keterbatasan anggaran pemerintah untuk memberikan subsidi. Dalam hitungannya, subsidi 80% dari premi AUTP yang diberikan pemerintah baru menjangkau satu juta hektare lahan padi per tahun. Itu pun dengan catatan tidak ada refocusing anggaran seperti yang terjadi selama tiga tahun terakhir. Adapun sampai Oktober 2024, tercatat sebanyak 464.895 petani dengan luas lahan padi sebanyak 278.820 hektare yang telah mengikuti program AUTP. Premi yang didapat dari program AUTP sebesar Rp50,18 miliar, di mana Rp40,14 miliar didapat dari subsidi pemerintah. Dalam periode tersebut, klaim yang sudah dibayar Jasindo sebesar Rp8 miliar atas lahan seluas 1.335 hektare.