Jamin Stok Pangan di IKN, Badan Pangan Nasional Siapkan 19 Unit Gudang Bulog

Perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) harus mempertimbangkan ketahanan pangan sebagai salah satu aspek penting yang harus dijaga, yang merupakan bagian dari ketahanan nasional. Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy mengatakan, saat ini pemerintah memiliki 19 Unit Gudang Bulog dengan kapasitas total 60.000 ton yang berada di sekitar IKN dan siap menunjang kebutuhan pangan daerah. “Jika memang masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, maka tentunya kita upayakan meningkatkan stok dan infrastruktur yang bisa menunjang ketahanan pangan,” kata Sarwo dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11). Saat ibukota resmi pindah ke IKN pada tahun depan, ketahanan pangan menjadi aspek yang penting. Oleh karenanya Badan Pangan Nasional siap mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang optimal di IKN. Pasalnya, dengan kepindahan ibukota Provinsi Kalimantan Timur khususnya di IKN akan mengalami peningkatan jumlah penduduk, sehingga kebutuhan pangan juga harus diperhitungkan dengan baik. Saat ini, sebagian besar kebutuhan pangan di Kalimantan Timur masih dipasok dari beberapa daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.

Berdasarkan data BPS, total produksi beras Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 125.230 ton, atau mengalami penurunan sebesar 14.000 ton (10,08%) dibandingkan produksi beras pada tahun 2022.

Dengan kondisi tersebut, harapannya ke depan, produksi bisa lebih ditingkatkan agar ketahanan pangan, baik di daerah maupun nasional semakin kuat. Di sisi lain, NFA berharap agar alih fungsi lahan dapat ditekan sehingga lahan sawah dan lahan perkebunan tetap abadi untuk ketahanan pangan nasional.

“Sekali lagi ini bisa dicapai dengan kolaborasi yang kuat dari kita semua,” tegas Sarwo.

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo mengatakan bahwa prioritas hari ini adalah produksinya ada, ketersediaan pangan cukup. Arief mengatakan, pihaknya mendorong agar stok pangan terus ditingkatkan, dan di hulu untuk produksi sama-sama diupayakan.

“Termasuk di dalamnya menyiapkan langkah-langkah penguatan ketahanan pangan di IKN,” ungkap Arief.

Sebagai salah satu bentuk dukungan daerah mitra IKN dalam membangun ketahanan pangan, Sekda Kab Kutai Kartanegara Sunggono menyebut terdapat 5 Kawasan pertanian yang digenjot untuk menopang kebutuhan pangan di wilayah tersebut.

“Lima kawasan tersebut telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026,” kata Sunggono.

Kelima wilayah tersebut di antaranya, kawasan I meliputi Sebulu-Muara Kaman terdiri Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi dengan luasan 1.520 hektar (ha).

Kawasan II berada Tenggarong Seberang I terdiri Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung dan Embalut luas lahan sekitar 1.650 ha.

Sementara kawasan III, yaitu Tenggarong Seberang II seluas 2,160 hektare yang terletak di Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju dan Separe. Kawasan IV berada di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan dan Rempanga dengan luas 1.216,61 ha. Terakhir Kawasan V ada di Marangkayu terletak di Desa santan Ulu, Semangko dan Sebuntal sekitar 1.082,16 hektar.

Search