Jalur hulu antara Stasiun Sentolo-Wates telah berangsur normal. Kereta api (KA) dapat melaju dengan kecepatan 40 kilometer per jam. Penumpang yang terdampak anjloknya KA Argo Semeru telah mendapat kompensasi atas haknya. KA Argo Lawu relasi Stasiun Solo Balapan-Gambir merupakan kereta pertama yang melewati petak lintas KM 520 4 antara Stasiun Sentolo-Wates. Sebelumnya, jalur ini terhambat karena KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng-Gambir anjlok pada Selasa (17/10/2023). Selang 10 menit, KA 6 Argo Wilis datang dari arah berlawanan dan menyerempet rangkaian KA Argo Semeru.
Sesuai Peraturan Menhub Nomor PM 63/2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan KA, penumpang berhak menerima kompensasi atas keterlambatan KA antarkota. Kompensasi didapat berdasar durasi keterlambatan kereta. Beberapa diantaranya, keterlambatan keberangkatan kereta lebih dari satu jam, maka penumpang dapat membatalkan tiket serta mendapat pengembalian seluruh biaya tiket (refund). Namun, penumpang yang tak membatalkan tiket akan menerima minuman ringan untuk keterlambatan lebih dari satu jam. Kemudian kompensasi bertambah jadi minuman dan makanan ringan berat atas keterlambatan lebih dari tiga jam. Selain itu, kereta yang tak dapat melanjutkan ke stasiun tujuan karena hambatan dalam perjalanan, maka KAI wajib menyediakan kereta atau transportasi lain sampai stasiun tujuan. Tak hanya itu, ada ganti rugi seharga tiket.