Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyiapkan 270 pos pengamanan dengan melibatkan sekitar 20 ribu personel yang akan bertugas menjaga arus mudik Lebaran 2023. “Para personel akan disebar di sejumlah pos pengamanan (pospam), pos pelayanan, dan pos terpadu. Kami siapkan mulai dari jalur tol pantura dan jalur selatan,” kata Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Achmad Lutfhi. Mabes Polri juga akan menerapkan sistem satu arah (one way) apabila terjadi kepadatan arus mudik kendaraan di jalur tol. Jadi one way akan dimulai kapan akan dikendalikan oleh Mabes Polri. Polda Jawa Tengah, hanya menyiapkan one way lokal.
Apabila mulai dari Palimanan (Jawa Barat) dibuat sistem satu arah sampai Kalikangkung (Semarang) masih terjadi kepadatan arus mudik kendaraan maka Polda Jawa Tengah akan memperpanjang hingga Bawen (Salatiga). Semua jalur memiliki kepadatan (di tol maupun pantura). Seperti halnya, di jalur pantura ada pasar tumpah, perlintasan jalur rel kereta api. Terkait antisipasi pengamanan di sejumlah titik rawan kriminal, Achmad Lutfhi mengatakan Polda akan dibantu oleh kekuatan TNI dan Brimob untuk menjaga keamanan di beberapa wilayah rawan tindak kejahatan. Diperkirakan puncak kepadatan arus mudik Lebaran akan terjadi pada 19 April 2023 dan arus balik setelah sepekan perayaan Lebaran 2023. Diperkirakan 1.720 kendaraan akan masuk ke Jawa Tengah. Jika masing-masing mobil berpenumpang empat orang maka lebih dari empat juta pemudik masuk ke Jawa Tengah.