Istana: Tindak Tegas KKSB

Kantor Staf Kepresidenan (KSP) meminta aparat menegakkan hukum secara tegas dan proporsional terhadap Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang menyerang petugas PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT). Deputi V KSP, Jaleswari Pramodhawardani mengecam serangan tersebut karena para korban sedang melaksanakan tugas demi mempermudah akses komunikasi masyarakat di wilayah setempat. Menurut dia, pekerjaan yang tengah dilakukan para korban justru untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong memastikan proyek pembangunan BTS lain di Papua tetap jalan. Penghentian sementara proyek hanya di sekitar distrik yang diserang KKSB. Kelanjutan pekerjaan BTS di Ilaga akan dilanjut setelah kondisi benar-benar aman. Amnesty Internasional Indonesia juga mengecam keras aksi kelompok dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut. Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia, Usman Hamid meminta pemerintah membentuk tim independen untuk mengusut tuntas ragam kekerasan yang terjadi di Bumi Cenderawasih.

Hingga Sabtu (5/3), aparat baru berhasil mengevakuasi Nelson Saraira, seorang pekerja yang selamat. Sekitar pukul 10.45 WIT helikopter yang membawa tim evakuasi bersama Nelson mendarat di Bandara Timika, selanjutnya korban dibawa menuju Mapolres Mimika untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara, delapan jenazah korban belum dievakuasi. Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, evakuasi delapan jenazah dijadwalkan pada Senin (7/3), setelah 17 warga Beoga yang diminta bantuannya oleh Bupati Puncak tiba di TKP. Mereka sudah berjalan kaki menuju TKP sejak Sabtu dan diperkirakan sampai pada Senin. Selain berjalan kaki, untuk mencapai tower itu hanya dapat menggunakan helikopter.

Search