Kepala Staf Kepresidenan M Qodari mengakui, belum memiliki informasi lengkap mengenai perkembangan pembentukan tim reformasi Polri oleh Presiden Prabowo Subianto. Akan tetapi, menurut dia, perwujudan rencana itu hanya tinggal menunggu waktu. Sebab, ada beberapa indikasi yang menunjukkan bahwa reformasi Polri sudah mulai berjalan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga mengatakan bahwa Presiden meminta sejumlah tokoh untuk bergabung dalam tim itu, salah satunya mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. Prasetyo pun mengatakan, susunan tim reformasi Polri bentukan Presiden akan segera diumumkan.
Sebelum ada pengumuman dari Presiden, Polri juga membentuk Tim Reformasi Polri. Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin, membenarkan bahwa pihaknya membentuk Tim Transformasi Reformasi Polri, Menurut dia, Polri terus mengikuti perkembangan serta harapan masyarakat, termasuk dorongan untuk mereformasi Polri. Surat perintah Kapolri menugaskan para personel di dalamnya untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan unsur terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas sebagai Tim Transformasi Reformasi Polri. Tim dipimpin oleh Kepala Lembaga Diklat Polri Komisaris Jenderal Chryshnanda Dwilaksana. Pemerhati kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto, mengatakan, pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri perlu diapresiasi. Namun, menurut Bambang, tim dimaksud berpotensi terkendala subyektivitas dan konflik kepentingan.