Pasukan Israel menyerang dan mengepung Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza saat Ramadan, Senin (18/3). Mereka mengepung fasilitas medis itu usai mengklaim punya “bukti nyata” bahwa Hamas beroperasi di RS Al Shifa. Selain itu, pasukan Israel juga menangkap 80 orang di RS Al Shifa. Media Israel Times of Israel melaporkan pasukan Israel terlibat baku tembak dengan anggota kelompok perlawanan Hamas. Mereka juga mengklaim sejumlah anggota Hamas tewas dan beberapa yang lain mengalami luka-luka.
Menanggapi serangan dan pengepungan Israel, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan ratusan nyawa pengungsi, pasien dan staf medis terancam. Mereka juga menyebut siapa saja yang lari dari RS Al Shifa menjadi sasaran tembak. Hamas juga mengecam serangan Israel di RS Al Shifa. “Kejahatan pendudukan [Israel] tidak akan menciptakan gambaran kemenangan apapun bagi [Perdana Menteri Benjamin] Netanyahu dan tentara Nazi-nya,” demikian pernyataan Hamas.
Kejahatan itu menunjukkan kebingungan dan harapan yang hilang dari pasukan Israel untuk mencapai prestasi. Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak Oktober 2023. Hingga kini, total korban meninggal akibat gempuran pasukan Israel mencapai lebih dari 31.000 orang, mayoritas anak-anak dan perempuan.