Israel mengatakan telah menyerang sekitar 300 target Hizbullah di Lebanon selama 24 jam terakhir pada Senin (21/10), termasuk situs keuangan yang terkait dengan milisi Hizbullah pada Minggu (20/10) malam. Militer Israel mengatakan brankas bawah tanah berisi puluhan juta dolar dalam bentuk uang tunai dan emas termasuk di antara hampir 30 target milik perusahaan keuangan terkait Hizbullah, Al-Qard al-Hassan, yang diserang Minggu malam.
AFP memberitakan uang di brankas itu “digunakan untuk membiayai serangan Hizbullah terhadap Israel,” kata juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari. Sedangkan bunker lain yang belum menjadi target diperkirakan menyimpan “sedikitnya setengah miliar dolar dalam bentuk uang kertas dan emas.” Serangan terhadap situs keuangan Hizbullah menandai perluasan perang. Israel mendeklarasikan bakal melancarkan serangan lebih lanjut pada Senin malam, termasuk di kubu Hizbullah di pinggiran selatan ibu kota Beirut yang telah digempur serangan dalam beberapa pekan terakhir.
Terpisah, media pemerintah Lebanon melaporkan 13 serangan pada Senin (21/10) malam di pinggiran selatan Beirut, benteng utama Hizbullah, dalam salah satu malam serangan Israel paling intens beberapa pekan terakhir. Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan empat orang termasuk satu anak tewas pada Senin malam dalam serangan Israel di dekat rumah sakit umum terbesar di negara itu yang dekat dengan pinggiran selatan Beirut.