Militer Israel mengumumkan telah mulai melakukan langkah pertama operasi untuk mengambil alih Kota Gaza. Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan pasukan sudah beroperasi di pinggiran Kota Gaza. Dia mengklaim Hamas kini menjadi pasukan gerilya yang “babak belur”. “Kami akan memperdalam serangan terhadap Hamas di Kota Gaza, benteng teror pemerintah dan militer bagi organisasi teroris tersebut,” kata juru bicara tersebut.
Sebelumnya, militer Israel mengerahkan puluhan ribu pasukan cadangan pada Rabu (20/8) untuk mempersiapkan serangan yang diperkirakan akan terjadi di Kota Gaza. Sementara pemerintah Israel mempertimbangkan proposal gencatan senjata baru. Sementara itu, Hamas, dalam sebuah pernyataan di Telegram, menuduh Netanyahu menghalangi kesepakatan gencatan senjata demi melanjutkan “perang brutal terhadap warga sipil tak berdosa di Kota Gaza.”
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz menyetujui rencana penaklukan Kota Gaza dan mengizinkan pemanggilan sekitar 60.000 prajurit cadangan untuk melakukan operasi tersebut.