Sejumlah negara mengutuk tindakan militer Israel setelah pasukannya melepaskan tembakan peringatan di sekitar delegasi diplomatik yang mengunjungi Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel menuduh mereka meninggalkan rute yang disetujui dan mengatakan tembakan dilepaskan ke udara “untuk menjauhkan mereka”. Militer Israel mengatakan “menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan”. Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Beberapa negara yang terlibat mengatakan mereka akan memanggil duta besar Israel untuk mempertanggungjawabkan insiden tersebut dan menyerukan penyelidikan dan penjelasan. Dikatakan bahwa kelompok tersebut berada di sana dalam rangka kunjungan resmi bersama otoritas Palestina untuk “mengamati dan menilai situasi kemanusiaan serta mendokumentasikan pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan pendudukan [Israel] terhadap rakyat Palestina”.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menambahkan pihaknya akan berbicara dengan perwakilan negara-negara yang terlibat untuk memberi tahu mereka tentang hasil investigasi internal atas insiden tersebut. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan segala ancaman terhadap nyawa diplomat adalah “tidak dapat diterima” dan meminta mereka yang bertanggung jawab untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mesir mengatakan penembakan yang dilakukan terhadap kelompok itu “melanggar semua norma diplomatik”, sementara Turki mengatakan hal itu adalah “satu lagi demonstrasi pengabaian sistematis Israel terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia”.