Israel telah mengumumkan pencaplokan Dataran Tinggi Golan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa wilayah tersebut akan selamanya menjadi bagian tak terpisahkan dari Negara Israel. Pernyataan ini disampaikan di tengah serangan udara Israel yang intensif terhadap berbagai basis militer Suriah. Serangan udara Israel dilaporkan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan sekitar 200 serangan yang menghancurkan sejumlah besar aset militer Suriah, termasuk helikopter dan jet tempur.
Netanyahu menegaskan bahwa kontrol atas Dataran Tinggi Golan sangat penting untuk keamanan dan kedaulatan Israel. Ia menyebut bahwa situasi di Suriah, setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad, memberikan kesempatan bagi Israel untuk memperkuat posisinya di kawasan. Menurut laporan, tank-tank IDF (Angkatan Pertahanan Israel) kini berada hanya sekitar 20 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus.
Menurut sumber senior Israel, tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menghancurkan semua peralatan militer Angkatan Bersenjata Suriah, termasuk tank dan rudal. Dengan digulingkannya pemerintahan Assad, sekutu utama Iran, dari negara tersebut, Israel bergerak cepat untuk melaksanakan apa yang disebut banyak orang sebagai “operasi penjinakan”. Israel ingin memastikan infrastruktur militer yang tersisa di Suriah yang canggih tidak jatuh ke tangan musuh.