Israel Berencana Perluas Permukiman Ilegal di Tepi Barat, Tuai Kecaman PBB dan Arab Saudi

Koordinator khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, mengecam Keputusan Israel untuk memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Tor Wennesland menyebut, keputusan kabinet Israel untuk melegalkan lima pemukiman di Tepi Barat yang diduduki “sangat memprihatinkan”.
“Tindakan-tindakan tersebut memperburuk ketegangan dan mengurangi kemungkinan tercapainya perdamaian yang dinegosiasikan berdasarkan solusi dua negara,” ungkapnya. Ia menambahkan, permukiman itu adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan resolusi PBB. Arab Saudi juga mengecam keputusan Kabinet Keamanan Israel untuk memperluas permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pun memperingatkan akan adanya konsekuensi yang mengerikan. Kementerian tersebut menyatakan penolakan tegas kerajaan terhadap pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional yang sedang berlangsung. Pernyataan itu juga memperingatkan adanya konsekuensi buruk, jika pemerintah Israel melanjutkan rencana perluasan pemukiman illegal.
Seorang pejabat senior Hamas mengatakan tidak ada kemajuan dalam perundingan gencatan senjata, namun kelompok Palestina tetap siap untuk “menangani secara positif” setiap proposal yang mencakup “gencatan senjata permanen”. Setidaknya 37.834 orang tewas dan 86.858 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Search