Pasukan militer Israel membakar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, Senin (20/10), setelah membombardir gedung tersebut beberapa hari sebelumnya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan RS Indonesia menjadi sasaran langsung serangan Israel hingga sejumlah pasien meninggal dunia. Bersamaan dengan pembakaran itu, militer Israel juga membombardir generator RS Indonesia hingga memutus aliran listrik. Para pasien yang mengenakan perangkat oksigen pun meninggal dunia.
Menurut Kemenkes Gaza, staf Rumah Sakit Indonesia juga dilarang keluar masuk area rumah sakit, yang saat ini di bawah pengepungan militer. Oleh sebab itu, jenazah para pasien terpaksa dikuburkan di dalam kompleks medis. Yousri Qarmout (37), seorang saksi mata, mengatakan bahwa pasukan Israel turut membakar gedung-gedung di sekitar RS Indonesia yang menjadi tempat tinggal warga yang masih bertahan.
Sejak Sabtu (19/10), pasukan Israel telah membombardir RS Indonesia, tepatnya menyerang lantai atas rumah sakit. Serangan itu mengakibatkan listrik padam dan membahayakan nyawa 40 pasien dan 15 staf medis yang berada di sana. Sejak awal Oktober, Israel gencar menyerang dan mengepung Gaza utara, termasuk membombardir fasilitas medis. Israel telah memperingatkan tiga rumah sakit di sana untuk mengevakuasi staf dan pasien. Mereka mengancam akan membunuh, menghancurkan, dan menangkap orang-orang yang tetap berada di rumah sakit. Agresi Israel di Palestina menyebabkan lebih dari 42.600 orang meninggal dunia dan jutaan orang mengungsi.