Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan tidak akan meminta izin dari siapa pun untuk memperluas hubungan dengan Rusia. Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, Minggu (18/12/2022). Iran menolak campur tangan negara ketiga, termasuk Amerika Serikat (AS) yang mengkhawatirkan kemitraan Iran dan Rusia. Sebelumnya, Kepala Central Intelligence Agency (CIA) William Burns mengatakan kerja sama militer antara Iran dan Rusia menimbulkan ancaman nyata bagi sekutu AS di Timur Tengah. Nasser Kanani menyebut komentar itu tidak berdasar. Ia menyebut komentar AS adalah bagian dari perang propaganda AS melawan Iran.
Sebelumnya, AS dan sekutu telah menerapkan sanksi pada Iran karena dituduh memasok drone ke Rusia untuk menyerang Ukraina. Iran juga membantah tuduhan tersebut dan mengatakan drone itu telah dikirim ke Rusia sebelum invasi ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022. Menolak klaim dan campur tangan AS, Iran memberi pernyataan tegas. “Iran bertindak secara independen dalam mengatur hubungan luar negerinya dan tidak meminta izin dari siapa pun mendikte kebijakan nasional Iran ,” kata Kanani dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (18/12/2022). “Kerja sama antara Iran dan Rusia di berbagai bidang termasuk pertahanan berkembang dalam kerangka kepentingan bersama dan tidak bertentangan dengan negara ketiga mana pun.”