Iran akan Dikeluarkan dari UN Women

Diplomat-diplomat PBB mengatakan Iran kemungkinan akan dikeluarkan dari Entitas PBB untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan atau U.N Women. Sebab kebijakannya bertolak belakang dengan hak-hak perempuan remaja dan dewasa. Namun beberapa negara diperkirakan akan abstain dalam pemungutan suara yang memutuskan hal itu. Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) akan menggelar pemungutan suara yang didorong Amerika Serikat (AS).

Iran, 17 negara lainnya dan Palestina mengirimkan surat ke ECOSOC pada Senin (12/12/2022) kemarin. Surat tersebut mengajak negara-negara anggota untuk menolak resolusi yang diajukan AS untuk menghindari “tren baru mengeluarkan kedaulatan dan negara yang terpilih dengan sah dari sistem internasional mana pun, bahkan jika dianggap tidak nyaman dan mayoritas dapat mengamankan manuver semacam ini.” Hanya lima penandatangan surat tersebut yang merupakan anggota ECOSOC dan dapat memberikan suara.

Pada Senin lalu Iran menggantung seorang pria yang diduga membunuh dua petugas keamanan. Eksekusi kedua dalam satu pekan dalam gelombang unjuk rasa memprotes pemerintahan teokrasi Iran. Gelombang unjuk rasa pecah tiga bulan yang lalu setelah kematian perempuan Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini di tahanan polisi moral. Unjuk rasa yang berubah menjadi dorongan revolusi menimbulkan tantangan terberat bagi pemerintahan syiah Iran. Pemerintahan ulama menyalahkan asing dan agen-agen mereka.

Search