Implementasi program transisi energi melalui Just Energy Transition Partnership (JETP) yang digagas sejumlah negara maju dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022 tak kunjung berjalan. Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, belum ada kejelasan pihak Amerika Serikat (AS) terkait komitmen pendanaan transisi energi melalui skema JETP. Luhut menyampaikan hal ini setelah dia berkunjung ke AS beberapa waktu lalu. Lewat skema pendanaan tersebut, Indonesia bersama beberapa mitra bakal memobilisasi dana US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun dalam waktu 3-5 tahun ke depan untuk mendukung transisi energi bersih lewat cara-cara seperti mereduksi emisi di sektor kelistrikan, serta pengembangan energi baru terbarukan.