Investasi Rp45 T Siap Banjiri IKN Lagi, Termasuk dari UEA-China

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengungkapkan sembilan perusahaan mantap untuk menanam investasi di IKN. Indikasi investasinya mencapai Rp45 triliun. Tak hanya dari Indonesia, ia mengatakan sembilan perusahaan itu mencakup perseroan yang berasal dari tiga negara asing. Kendati, ia tak merinci berapa perusahaan dari tiga negara itu. Adapun tiga negara yang ia maksud adalah Malaysia, Uni Emirat Arab, dan China. “Mereka semua sedang melakukan feasibility study (FS) sebagai tahapan investasi, itu ada sembilan perusahaan,” kata Agung di Kompleks DPR RI, Senin (10/6).

Di samping itu, Agung menuturkan saat ini investasi yang masuk ke IKN sudah mencapai Rp51,3 triliun. “Totalnya sejauh ini adalah Rp51,3 triliun untuk investasi yang sifatnya swasta atau direct investment,” katanya. Pembangunan IKN terus digenjot oleh pemerintah. Apalagi Presiden Jokowi menargetkan bisa melaksanakan HUT RI di sana. Kendati, pembangunan itu tak berjalan mulus. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah masalah dalam pembangunan IKN. Temuan tersebut tertuang dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan (IHP) Semester II Tahun 2023. Salah satu temuannya adalah persiapan pembangunan infrastruktur belum memadai, di antaranya terkait lahan pembangunan infrastruktur IKN yang masih terkendala. “Di mana 2.085,62 ha (hektar) dari 36.150 ha tanah yang masih dalam penguasaan pihak lain, serta belum selesainya proses sertifikasi atas 5 area hasil pengadaan tanah,” bunyi laporan BPK.

Search