Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau perombakan kabinetnya. Seusai pelantikan, Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden Prabowo memiliki hak prerogatif untuk menentukan pembantunya di kabinet. Setelah melakukan evaluasi, Presiden memutuskan merombak kabinet. Prasetyo Hadi pun menolak jika kejadian demonstrasi yang berujung kerusuhan pada akhir Agustus lalu disebut menjadi salah satu pertimbangan. Karena alasan evaluasi itu, ia juga menepis Sri Mulyani mundur atau dicopot dari jabatan Menteri Keuangan.
Terkait dengan posisi Budi Gunawan di Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) dan Dito Ariotedjo di Menteri Pemuda dan Olahraga yang diputuskan diganti tetapi belum ada penggantinya, Prasetyo meminta awak media dan publik menanti pelantikan susulan. Untuk posisi Menko Polkam, Prasetyo Hadi menyebutkan akan ditunjuk penjabat ad interim.
Sementara itu, Purbaya mengaku baru dikabari oleh pihak Istana bahwa akan dilantik sebagai Menteri Keuangan pada Senin, sekitar pukul 12.30 WIB. Ia kaget setelah mendapat kabar itu. Bahkan sebelumnya, ia mengira bahwa yang mengontaknya penipu. Namun, ternyata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.