Inggris Akan Evakuasi dan Rawat 300 Anak Sakit Parah dari Gaza

Pemerintah Inggris berencana mengevakuasi hingga 300 anak-anak yang mengalami kondisi medis serius dari Gaza untuk mendapatkan perawatan di bawah layanan kesehatan nasional (NHS). Rencana kemanusiaan ini akan diumumkan dalam beberapa pekan mendatang dan dijalankan secara paralel dengan skema yang telah ada, yakni Project Pure Hope. Langkah ini diumumkan di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza. Blokade bantuan oleh Israel menyebabkan kelangkaan makanan dan air bersih, yang berujung pada kematian lebih dari 160 warga akibat malnutrisi, termasuk 92 anak-anak.

Wakil Direktur Eksekutif Unicef untuk Aksi Kemanusiaan dan Operasi Pasokan, Ted Chaiban, mengungkapkan, lebih dari 320.000 anak-anak di Gaza terancam mengalami malnutrisi akut. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebelumnya telah menyampaikan komitmennya untuk mempercepat evakuasi anak-anak yang membutuhkan penanganan medis. Lebih dari 100 anggota parlemen Inggris juga telah menandatangani surat yang mendesak pemerintah segera melaksanakan rencana tersebut.

Di sisi lain, Israel membantah telah menyebabkan kelaparan secara luas. Pemerintah Israel menuduh kelompok militan Hamas mencuri bantuan, serta menyalahkan kegagalan PBB dalam menyalurkan bantuan secara efektif. Namun, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan, pihaknya telah dikesampingkan dari distribusi bantuan. Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyebut bahwa 6.000 truk bantuan terhambat di luar Gaza karena belum mendapat izin masuk dari Israel.

Search