Perkembangan infrastruktur penunjang seperti halnya jalan penghubung yang kian baik di kawasan “Food Estate” Provinsi Kalimantan Tengah, meliputi Kabupaten Pulang Pisau maupun Kapuas memudahkan para petani dalam memasarkan hasil panen mereka. Maryoto, petani asal Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Minggu (11/12), mengatakan, saat ini bukan lagi petani yang mengejar pasar namun langsung pedagang yang datang ke sini, baik dari Kapuas, Palangka Raya, bahkan Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Dia mengatakan, semenjak ada “Food Estate”, khususnya di daerah sekitarnya, ketakutan petani yang dulu khawatir tidak ada pedagang datang membeli hasil panen ataupun sulitnya memasarkan hasil kini sudah tidak ada lagi. “Pola pikir petani sudah berubah, jadi kini sebanyak-banyaknya menanam. Apalagi sudah ada peranan dari petani muda, yang tak hanya memikirkan hasil tetapi juga bagaimana berperan langsung dalam mengoptimalkan pemasarannya,” jelasnya. Samirun, petani lain di Desa Tahai Baru mengatakan, adanya jalan yang memadai di kawasan “Food Estate” sangat membantu pihaknya dalam memasarkan hasil panen. “Mobil (pedagang) itu sekarang sudah sampai sawah sini kalau beli hasil panen kami. Kalau dulu itu sulit karena kondisi jalannya rusak,” ujarnya. Dia pun berharap PSN Food Estate ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan, sehingga semakin banyak hal positif lain yang didapat petani. “Ke depan, kami juga mengharapkan jalan-jalan kecil menuju sawah bisa semakin ditingkatkan lagi, diperbaiki dan diperlebar,” ucapnya.