Presiden Prabowo Subianto memuji capaian inflasi Indonesia yang berhasil ditekan hingga 1,55 persen pada November 2024, menyebutnya sebagai pencapaian yang jarang terjadi secara global. Dalam acara penyerahan DIPA dan alokasi TKD di Istana Negara, ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras pemerintahan sebelumnya. Menurut Prabowo, pembangunan bangsa membutuhkan waktu puluhan tahun dan melibatkan kontribusi pemimpin-pemimpin terdahulu. Ia juga menegaskan pentingnya optimisme, meski kewaspadaan tetap diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan bahwa inflasi rendah ini mendukung stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi. Dengan neraca perdagangan yang surplus selama 54 bulan berturut-turut, ia optimis capaian ini dapat menjadi fondasi akselerasi pembangunan pada 2025. Sri Mulyani mengapresiasi stabilitas perekonomian Indonesia, menyebut inflasi 1,55 persen sebagai salah satu yang terendah di dunia dan bukti kuatnya fundamental ekonomi negara.