Indonesia soroti tantangan politik-keamanan ASEAN

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto menyoroti potensi dan tantangan ASEAN di bidang politik dan keamanan dalam pertemuan menjelang KTT ke-44 dan ke-45 ASEAN di Vientiane, Laos, Rabu (9/10). Menlu Retno, menyoroti persoalan Hak Asasi Manusia (HAM) sebagai salah satu tantangan kawasan yang harus ditangani ASEAN. “Di mana-mana kita menyaksikan berbagai tantangan terkait isu HAM. Ini menegaskan bahwa isu pelindungan Hak Asasi Manusia sangat rentan,” kata Menlu RI dalam Pertemuan Tingkat Menteri untuk Pilar Politik-Keamanan ASEAN (APSC) tersebut.

Untuk itu, Menlu Retno menegaskan pentingnya ASEAN memperkuat dan memajukan isu HAM, termasuk melalui penguatan Komisi ASEAN untuk HAM (AICHR) dan penguatan kerja sama dengan negara-negara mitra ASEAN. Lebih lanjut, Retno menyoroti tantangan lain ASEAN terkait perkembangan situasi di Laut China Selatan, sembari mengharapkan supaya tidak terjadi eskalasi di kawasan maritim itu.

Ia pun menegaskan pentingnya memperjuangkan penyelesaian perundingan Tata Prilaku (Code of Conduct) di Laut China Selatan serta mengusahakan kepatuhan terhadap Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982. Sementara itu, Menko Hadi Tjahjanto mengapresiasi cetak biru Pilar APSC yang penyusunannya telah mencapai 99,6 persen. Ia turut menyoroti perlunya menyepakati rencana strategis untuk Visi Komunitas ASEAN 2045 supaya dapat terus beradaptasi dengan dinamika strategis kawasan dan mampu mengatasi tantangan masa depan.

Search