Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan Indonesia tengah mendorong pembentukan dana pandemi atau pandemic fund di kawasan ASEAN. Dana tersebut dapat digunakan untuk respons pencegahan dan pengendalian penyakit yang akan datang. “Kita mau konsentrasi di pandemic fund. Teman-teman di Asean sudah bikin proposalnya untuk diajukan,” ujar Menkes, dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (11/5).
Menkes mengatakan, hal tersebut menjadi salah satu bahasan dalam KTT ASEAN. Menurutnya, dana pandemi dapat digunakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons menghadapi pandemi berikutnya. “Kawasan ASEAN harus mempunyai kapasitas pembiayaan untuk mencegah dan menghadapi pandemi. Indonesia telah berhasil menghadapi disrupsi terberat dalam seabad terakhir yaitu pandemi Covid-19,” jelasnya. Budi menerangkan, dunia terbukti tidak siap menghadapi pandemi. Menurutnya, salah satu penyebab adalah tidak adanya arsitektur kesehatan yang andal untuk mengelola pandemi.
Budi menambahkan, atas dasar itulah semua negara harus memastikan ketahanan komunitas internasional dalam menghadapi pandemi yang akan datang. Salah satunya dengan dana pandemi. “Pandemic fund akan memberikan pembiayaan untuk kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) pandemi yang akan datang,” katanya. Budi mengatakan, kerja sama antara keuangan dan kesehatan sangat penting. Menurutnya, hal tersebut harus dimiliki setiap negara dalam mengantisipasi pandemi selanjutnya. “Oleh karena itu penting bagi setiap negara memiliki dana pandemi untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di masa yang akan datang,” tandasnya.