Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) menyatakan bahwa pemerintah batal melakukan impor beras dari India sebanyak 1 juta ton batal. Hal itu seiring dengan keputusan India yang melarang ekspor berasnya demi mengamankan kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi. Walau demikian, Mendag Zulhas memastikan stok beras nasional aman lantaran Perum Bulog sudah mengamankan atau menyimpan pasokan sebesar 1,6 juta ton di gudangnya.
Sementara pengamat pangan dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori menyebutkan pembatalan impor beras dari India tersebut tidak berpengaruh besar terhadap Indonesia. Dia mengatakan, ketersediaan beras saat ini memang cukup mengkhawatirkan karena menuju akhir tahun dan awal tahun depan harga beras berpotensi terus naik. Oleh sebab itu menurut Khudori, rencana pemerintah untuk mengimpor satu juta ton beras dari India itu sebagai bentuk antisipatif. Pemerintah, ingin berjaga-jaga apabila terjadi penurunan produktivitas dalam negeri akibat El Nino. Terkait kebijakan India yang melarang ekspor beras, Khudori menilainya sebagai sesuatu yang sangat dinamis. Khudori menyebutkan, hal tersebut bukan hanya di India saja tetapi juga produsen padi yang lain, seperti Vietnam, Thailand, dan China pun mengahadapi masalah yang sama.