Plt Ketua Umum PPP Mardiono telah memberikan sinyal akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM), pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabumung Raka. Sinyal akan bergabungnya PPP ini diungkap Mardiono saat menghadiri halalbihalal Partai Golkar, Senin (15/4/2024). Menurut Mardiono, untuk membangun Indonesia harus ada kebersamaan. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Capres terpilih Prabowo Subianto usai perkara sengketa Pilpres 2024 di Mahakamah Konstitusi rampung.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai, pernyataan Mardiono tersebut merupakan sinyal Save Our Souls atau SOS yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo dan Capres terpilih Prabowo Subianto. Burhanuddin menjelaskan, harapannya dengan menyatakan ingin bergabung dengan KIM, Presiden Jokowi ataupun Capres terpilih Prabowo bisa membantu PPP untuk bisa lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen.
Muhtadi menilai PPP menjadi salah satu partai yang sangat memungkinkan bergabung dengan KIM. Menurutnya, jika PPP lolos ambang batas parlemen 4 persen, partai berlambang Ka`bah itu bisa menggenapi kekurangan 50 persen plus 1 kekuatan partai-partai yang tergabung dalam KIM di DPR. “Empat partai pendukung Pak Prabowo tidak genap magic number 50 persen plus 1. Jadi siapapun partai yang masuk lebih awal untuk menggenapi kekurangan KIM mendapatkan mayoritas sederhana di parlemen, itu daya tawarnya tinggi,” ujarNYA. Muhtadi menambahkan, selain harus menyelesaikan permasalahan ambang batas parlemen 4 persen, tantangan PPP untuk bisa bergabung di KIM adalah adu cepat dengan Partai NasDem.