Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menilai bahwa produksi menjadi kunci untuk mengendalikan impor beras. Adapun impor beras lebih dari 3 juta ton selama 2023 terpaksa dilakukan pemerintah imbas produksi beras dalam negeri yang dianggap kurang memadai. Di sisi lain, Arief menjelaskan apabila penanaman padi bisa lampaui 1 juta hektare dipastikan produksi bulanan bisa lebih dari angka kebutuhan nasional 2,5 juta ton per bulan. Kementerian Pertanian mengklaim luas penanaman padi per Desember 2023 telah mencapai 1,3 juta hektare dan ditargetkan mencapai 1,7 hektare pada Januari 2023.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mematok kuota impor beras 2024 sebanyak 2 juta ton. Adanya proyeksi defisit neraca beras pada Januari – Februari 2024 sebesar 2,8 juta ton menjadi asumsi yang digunakan pemerintah untuk keputusan impor beras di awal tahun ini. Namun, Arief yakin adanya penambahan anggaran pupuk subsidi hingga Rp14 triliun meningkatkan harapan produksi beras 2024 bisa lebih baik. Selain itu, Arief pun juga mengaku optimistis apabila data tanam yang diklaim Kementan terealisasi dengan sempurna maka impor beras tahun ini bisa disetop.