Dana Moneter Internasional (IMF) dalam pertemuan dewan eksekutif, pada Senin (12/9), dilaporkan tengah berupaya menyediakan dana darurat bagi negara-negara yang menghadapi guncangan harga pangan akibat perang. Hal tersebut akan memungkinkan IMF untuk membantu Ukraina dan negara-negara lain yang terpukul keras oleh perang Rusia di Ukraina tanpa memaksakan persyaratan yang diperlukan dalam program dana reguler.
Jika disetujui, untuk sementara akan meningkatkan batas akses yang ada dan memungkinkan semua negara anggota untuk meminjam hingga tambahan 50 persen dari kuota IMF mereka di bawah Instrumen Pembiayaan Cepat IMF (RFI), dan Instrumen Kredit Cepat yang melayani negara-negara berpenghasilan rendah. “Konsepnya sederhana, tapi bisa membantu banyak negara,” ujar sumber.
Dilaporkan kalau harga pangan melonjak di seluruh dunia setelah dimulainya perang karena rute pasokan yang diblokir, sanksi dan pembatasan perdagangan lainnya, meskipun kesepakatan yang ditengahi PBB memungkinkan dilanjutkannya ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina bulan lalu, mulai membantu meningkatkan arus perdagangan dan menurunkan harga dalam baru-baru ini.