IMF Desak Jokowi dan China Bicarakan Pelunasan Utang Negara G20

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan China untuk membicarakan pelunasan utang negara-negara G20. Pasalnya, Georgieva memperingatkan semakin bayak negara yang berutang besar. Ia juga khawatir akan kegagalan utang-utang tersebut. Georgieva mengatakan bahwa sangat penting untuk memulai kerangka kerja bersama yang sebagian besar terhenti karena utang yang diadopsi oleh negara-negara G20. Ia mengaku telah berbicara kepada Jokowi yang memegang jabatan presiden bergilir G20 tahun ini, mendesak untuk mendorong pembicaraan mengenai utang sebelum perhelatan November 2022 dimulai.

Georgieva mengungkapkan hampir sepertiga dari negara-negara berkembang dan dua kali lipat proporsi negara-negara berpenghasilan rendah dalam lilitan utang. Kondisinya memburuk, mengingat negara-negara maju menaikkan suku bunga mereka. Arus modal keluar dari pasar negara-negara berkembang terus berlanjut dan hampir satu dari tiga negara sekarang ini mendapatkan suku bunga pinjaman 10 persen atau lebih.

Georgieva juga mengingatkan pentingnya untuk menyepakati penghapusan utang untuk tiga negara Afrika, yakni Zambia, Chad, dan Ethiopia. Ia mendesak China untuk berkoordinasi lebih baik di antara negara pemberi pinjaman dan memperingatkan kerugian yang akan dirasakan kalau masalah utang berujung pada krisis besar-besaran. “Pesan saya kepada semua orang adalah mari berhenti menuding. Ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” tandasnya.

Search