Hizbullah nyatakan tetap waspada selama gencatan senjata dengan Israel

Hizbullah pada Rabu (27/11) mengeluarkan pernyataan pertama setelah perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan Israel mulai berlaku, dengan memastikan kesiapan kelompok itu untuk melawan bila kembali terjadi agresi. Hizbullah berjanji akan mengawasi dengan ketat penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan.

Gencatan senjata Lebanon-Israel mulai berlaku pada Rabu untuk mengakhiri pertikaian yang sudah berlangsung selama 14 bulan. Perjanjian itu menyebutkan bahwa Israel akan menarik pasukannya dari selatan Garis Biru secara bertahap, dan Lebanon menempatkan tentaranya di Lebanon selatan dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.

Gencatan senjata Israel dan Lebanon mulai berlaku beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan usulan untuk mengakhiri konflik sudah disepakati kedua pihak. Kesepakatan itu dicapai dengan harapan dapat menghentikan serangan udara Israel di kota-kota Lebanon serta mengakhiri pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun.

Search