Herbal Mineral Blok Peningkat Imun Ternak

Salah satu inovasi untuk mengatasi penyakit PMK telah dikembangkan peneliti dari Departemen Ilmu Gizi dan Teknologi Pakan IPB University. Inovasi itu berupa pakan tambahan herbal mineral blok (HMB) yang berkhasiat meningkatkan imunitas hewan ternak. Inovasi ini merupakan pembaruan dari produk blok mineral yang pertama kali dikembangkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang kini melebur ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Saat itu dibuat berupa kemasan pakan padat.

Pakan padat ini mengandung sumber protein, karbohidrat, dim mineral yang dilapisi molase. Pelapisan molase bertujuan agar pakan itu bisa mengeras. Berbagai kandungan itu berguna bagi ternak dengan defisiensi mineral makro dan rnikro. Guru Besar Fisiologi Nutrisi IPB University sekaligus anggota tim peneliti HMB, Dewi Apri Astuti, mengemukakan, pengembangan inovasi HMB sebagai upaya preventif atau pencegahan menyusul merebaknya kembali wabah PMK. Menurut Dewi, selama ini pola pemeliharaan ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba, pada peternakan rakyat masih mengandalkan rumput sebagai pakan utama. Hal inilah yang menyebabkan ternak kerap kekurangan nutrisi, protein, dan mineral. Menurut Dewi, selama ini pola pemeliharaan ternak ruminansia, seperti sapi, kambing, dan domba, pada peternakan rakyat masih mengandalkan rumput sebagai pakan utama. Hal inilah yang menyebabkan ternak kerap kekurangan nutrisi, protein, dan mineral.

Selain bahan untuk sumber energi, HMB juga mengandung maggot atau larva dari jenis lalat black soldier fly (BSF) sebagai sumber protein serta garam dan kapur sebagai pengikat. Garam dan kapur yang merupakan sumber berbentuk padat ini juga berfungsi sebagai suplemen pakan. Untuk produk herbal, bahan yang ditambahkan ialah kunyit, jahe, dan mineral lain yang dapat meningkatkan imun. Bahan-baham herbal ini berfungsi sebagai antibakteri alami patogen, meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh, dan menambah nafsu makan. Semua bahan itu dibentuk blok dengan berat 2,5-3 kilogram dan digantung di sebelali kandang yang sejajar dengan kepala hewan ternak. Hal ini bertujuan agar HMB dapat dikonsumsi dengan cara dijilat oleh ternak. Satu blok diperkirakan dapat habis dikonsumsi sekitar satu bulan.

Search