Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut perang Rusia di Ukraina menyebabkan hasil panen gandum Ukraina turun dua kali lipat dari panen sebelumnya. Ukraina, salah satu produsen gandum dan biji-bijian utama dunia, berjuang untuk mengakhiri blokade Rusia di pelabuhan Laut Hitam yang telah menghantam ekspor biji-bijian Ukraina.
Rusia dan Ukraina di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Istanbul pada Jumat (22/7) menandatangani sebuah kesepakatan untuk melanjutkan pengiriman gandum, bahan pangan, dan pupuk Ukraina dengan aman ke pasar internasional. Perjanjian tersebut menyediakan jalur aman bagi kapal-kapal yang membawa biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina selatan. Kapal pertama pengangkut gandum dari pelabuhan Ukraina dijadwalkan berlayar pada Senin (1/8/2022).
Konflik antara Ukraina dan Rusia yang berjalan sejak Februari 2022 belum menunjukkan titik temu dan masih menimbulkan ketidakpastian di perekonomian global. Perseteruan geopolitik yang berlarut-larut itu telah mengganggu rantai pasok dan menyebabkan ketidakseimbangan permintaan dengan penawaran di tengah kondisi dunia yang belum sepenuhnya pulih. Kondisi itu menyebabkan rangkaian efek yang panjang karena telah menyebabkan harga komoditas pangan maupun energi menjadi mahal dan tingkat inflasi melonjak tinggi.