Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) mengatakan harga buah tandan segar (TBS) kelapa sawit masih berada di bawah Rp1.000 per kilogram (kg) di banyak daerah Indonesia. Bahkan, harga TBS di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, anjlok hingga Rp650 per kg. Kepada Bidang Organisasi dan Anggota SPKS Sabarudin mengatakan bahwa sejak larangan ekspor CPO yang berlaku mulai April lalu, harga TBS terus turun.
Meski aturan tersebut telah dicabut pada Mei lalu, tingkat penerimaan TBS oleh pabrik kelapa sawit masih dibatasi oleh pabrik kelapa sawit (PKS) karena pabrik masih dalam kapasitas penuh, sehingga perusahaan PKS memprioritaskan buah mereka atau buah petani plasma. Sabarudin juga mengatakan pabrik kelapa sawit belum memenuhi aturan dari Kementerian Perdagangan yang menyebut perusahaan kelapa sawit harus membeli TBS dengan harga Rp1.600 per kg. Padahal, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengatakan 75 perusahaan sepakat dengan kebijakan tersebut.
Sabarudin menambahkan pemerintah perlu mengatur ulang aturan ekspor CPO. Pajak ekspor CPO dan pajak bea keluar dinilai sangat tinggi. Sebelumnya, sejumlah petani sawit Indonesia ramai-ramai menjual TBS ke Malaysia. Hal tersebut dipicu anjloknya harga komoditas tersebut di dalam negeri.