Harga Minyak Mentah Melemah Terseret Ketidakpastian Kebijakan Moneter Global

Harga minyak mentah berakhir melemah pada perdagangan Selasa (20/2/2024) karena kekhawatiran terhadap ketidakpastikan kebijakan moneter global mengenai suku bunga membebani sentimen dari ketatnya pasar akibat ketegangan di Timur Tengah. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Maret 2024, yang berakhir pada hari Selasa, ditutup melemah 1,3% ke level US$78,18 per barel. Adapun kontrak April yang lebih aktif melemah 1,8% menjadi US$77,04 per barel.

Sementara itu, harga minyak patokan global Brent untuk kontrak pengiriman April 2024 ditutup turun 1,5% ke level US$82,34 per barel. Meskipun melemah, harga minyak masih berada dalam kisaran level tertinggi tiga bulan terakhir menyusul masih adanya ketegangan akibat Houthi di Laut Merah, ditambah ketegangan di wilayah utama produksi dan perdagangan minyak mentah yang terus meningkat.

Sebagai catatan, harga minyak mentah telah terjebak dalam kisaran ketat sejak awal 2024. Hal ini dikarenakan faktor-faktor bullish dan bearish yang saling bersaing, sehingga menyebabkan penurunan volatilitas. Tanda mengenai buruknya prospek permintaan, terutama dari China sebagai negara importir utama, telah diatasi oleh ketegangan geopolitik dan upaya OPEC+ untuk memangkas produksi.

Search