Harga Kedelai Meroket, Tahu dan Tempe Absen di Pasaran

Seluruh produsen tahu dan tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mogok serentak mulai tanggal 21 s.d. 23 Februari 2022. Pemogokan ini dilakukan produsen supaya pemerintaah turun tangan dalam pengendalian harga kedelai impor yang melambung tinggi. Pada saat ini, harga bahan baku tempe dan tahu telah mencapai Rp 12.000 per kilogram.

Menanggapi keluhan pedagang tahu dan tempe, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan kenaikan harga kedelai di Indonesia karena beberapa permasalahan dari negara pengekspor, salah satunya adalah cuaca buruk El Nina di kawasan Amerika Selatan. Selain itu, Ia juga mengatakan naiknya harga keledai karena Tiongkok memiliki lima miliar babi baru yang membutuhkan pakan dari kedelai.

Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengakatan harga tahu dan tempe akan naik di bulan mendatang karena melonjaknya harga kedelai internasional. Faktor penurunan produksi di negara seperti Brazil tidak memenuhi target 140 juta ton pada Januari, sehingga hanya mampu menghasilkan 125 juta ton. Selain itu faktor inflasi tujuh persen di Amerika Serikat, pengurangan tenaga kerja, dan kenaikan biaya sewa lahan turut mempengaruhi. Oke memperkirakan harga kedelai akan terus mengalami kenaikan hingga Mei 2022 yang bisa mencapai 15,79 dolar AS per bushel. Selanjutnya akan terjadi penurunan pada Juli 2022 ke angka 15,74 dolar AS per bushel di tingkat importir.

Search