Harga gandum meroket ke rekor tertingginya pada Senin (16/5). Hal tersebut terjadi setelah India memutuskan untuk melarang ekspor komoditas tersebut usai gelombang panas menghantam produksi. Seperti dilansir dari AFP, harga melonjak menjadi 435 euro per ton saat pasar di Eropa dibuka.
Untuk diketahui, India sebagai produsen gandum terbesar kedua di dunia telah menutup keran ekspor pada Sabtu lalu. Faktor-faktor tertentu termasuk produksi menjadi lebih rendah dari biasanya. Harga global pun meningkat tajam akibat kekhawatiran keamanan pangan 1,4 miliar masyarakat di sana. Adapun kesepakatan ekspor tetap akan dipenuhi sebelum kebijakan diterbitkan pada 13 Mei lalu. Namun, pengiriman ekspor gandum ke depannya akan membutuhkan persetujuan pemerintah.
India pun sebelumnya sempat mengatakan siap membantu mengisi kekurangan pasokan yang disebabkan perang Ukraina dan Rusia. Oleh sebab itu, larangan ekspor mendapat kritik tajam dari negara-negara industri G7 (Group of Seven). Mereka memprediksi tindakan pelarangan ekspor akan memperburuk krisis dan menyebabkan kenaikan harga komoditas.