Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan pihaknya berencana membagikan polybag ke masyarakat agar bisa menanam cabai di rumah masing-masing. Dengan begitu, masyarakat bisa memproduksi dan menyimpan hasil tanam cabai sehingga permintaan di pasar atas komoditas itu bisa diredam dan harganya tak lekas melambung. Dengan pemberdayaan masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah menggunakan medium polybag, menurut Arief, menjadi langkah yang ideal. Apalagi, jika masyarakat bisa mengembangkan teknologi green house. Arief menjelaskan, cara ini sebagai bentuk antisipasi pengaturan pola tanam cabai di Indonesia yang belum optimal sehingga sering kali membuat harga cabai melonjak. Walhasil, saat hasil panen petani menipis, harganya terus merangkak naik. Selama pengaturan pola tanam belum baik, cara menjaga stabilisasi pasokan cabai adalah dengan memperpanjang umur simpan. Cara itu pun, sudah dilakukan oleh Bapanas walaupun masih secara bertahap. Di sisi lain, harga cabai akan jatuh ketika stok cabai melimpah. Untuk itu, Bapanas sedang mempersiapkan teknologi heat pump dryer khusus cabai di beberapa daerah. Fungsi alat tersebut adalah mengeringkan cabai-cabai hasil panen petani yang berair atau lembab. Hasilnya, cabai kering itu bisa lebih lama masa simpannya dan dapat dibuat menjadi berbagai olahan cabai yang bisa dikonsumsi masyarakat.