Harga batu bara kembali melesat pada perdagangan akhir pekan lalu. Pada akhir pekan lalu, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) ditutup US$ 220/ton. Melonjak 2,44% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Kabar dari Indonesia sepertinya ampuh mendongkrak harga batu bara. Pekan lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengumumkan menunda pemberian izin operasi lebih dari 1.000 tambang batu bara, timah, dan berbagai mineral lainnya. Alasan penundaan tersebut adalah keterlambatan dalam menyetor rencana kerja 2022. Kebijakan ini bersifat sementara. Izin akan kembali diberikan setelah pemerintah menerima rencana kerja untuk tahun ini. Penambang diberi waktu 60 hari.
Perkembangan ini lagi-lagi menjadi sentimen yang sangat mempengaruhi pasar batu bara global. Soalnya, Indonesia adalah eksportir batu bara terbesar dunia. Kalau pasokan dari Indonesia sampai seret, maka harga di level dunia tentu terpengaruh.