Harga Anjlok, Petani Indonesia Ramai-ramai Jual Sawit ke Malaysia

Petani sawit Indonesia ramai-ramai menjual tandan buah segar (TBS) sawit ke Malaysia. Hal tersebut dipicu anjloknya harga komoditas tersebut di dalam negeri. Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat Manurung membenarkan aksi jual tersebut. Ia mengatakan para petani memang menjual TBS ke Malaysia karena harganya yang lebih tinggi. Penjualan dilakukan para petani sawit di provinsi yang berbatasan dengan negeri tetangga, seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah.

Gulat menuturkan secara aturan regulasi itu tidak dibenarkan, tapi PKS (pabrik kelapa sawit) banyak menolak TBS pekebun, bahkan sudah banyak yang tutup. Sementara petani sawit harus melanjutkan hidup dan membiayai keluarganya. Perbedaan harga yang cukup signifikan menjadi salah satu penyebabnya. Di Malaysia harga TBS masih berada di kisaran Rp3.500 hingga Rp4.500 per kg. Sementara harga TBS di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah hanya sekitar Rp1.200 hingga Rp1.600 per kg.

Gulat menuturkan dalam kondisi seperti ini semua pihak dirugikan, baik petani, negara, korporasi. Oleh karena itu ia mengingatkan pemerintah harus mencari tahu penyebab jatuhnya harga TBS dalam negeri. “Negara gak boleh hanya mengimbau-mengimbau, tapi perbaiki mana penyebab utamanya. Semua berpacu dengan waktu, sebelum terlambat,” tandasnya.

Search