Hamas menolak ajakan negosiasi oleh Israel untuk menukar tawanan perang tanpa ada keseriusan Israel mengakhiri perangnya di Gaza. Penegasan tersebut disampaikan pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya. Dia menuduh Israel sengaja membiarkan pencurian bantuan di Gaza, dan membahas upaya mediasi oleh Mesir. Dia menegaskan kembali bahwa pertukaran tahanan bergantung pada berakhirnya perang di Gaza
Soal negosiasi gencatan senjata di Gaza, al-Hayya menyatakan ada upaya berkelanjutan untuk memajukan kesepakatan tersebut,” dan menekankan fleksibilitas Hamas dalam hal ini. Namun, al-Hayya menekankan bahwa usulan terbaru AS “tidak menyebutkan penghentian perang atau pemulangan pengungsi, namun hanya berfokus pada kembalinya sejumlah tawanan Israel.
Saat mengunjungi Gaza, PM Israel Benjamin Netanyahu bersumpah Hamas tidak akan kembali berkuasa. Dia juga menawarkan dana senilai 5 juta dolar AS untuk pembebasan sandera. Sebanyak 97 dari 251 sandera yang diculik oleh Hamas pada 7 Oktober masih berada di Gaza, termasuk sedikitnya 34 jenazah yang dikonfirmasi tewas oleh IDF.