Seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada Rabu (29/11/2023), bahwa mereka siap melepaskan semua tentara Israel tentara Israel yang ditawannya. Syaratnya, Israel pun melepaskan semua tahanan Palestina. Pernyataan ini dikeluarkan di tengah negosiasi untuk memperpanjang gencatan senjata di Gaza. Pejabat Hamas dan mantan menteri kesehatan Gaza Bassem Naim mengatakan kelompok itu sedang melakukan negosiasi keras untuk memperpanjang gencatan senjata yang dijadwalkan berakhir Kamis pagi setelah jeda pertempuran selama enam hari.
Hamas menahan sekitar 240 tawanan dari Israel selatan dalam serangan 7 Oktober. Sebanyak 60 sandera Israel dan 180 tahanan Palestina telah dibebaskan berdasarkan perjanjian gencatan senjata demi kebahagiaan keluarga mereka. Di antara para sandera yang masih ditahan oleh Hamas, adalah tentara yang dikecualikan dari perjanjian pertukaran. Hamas kemungkinan akan menggunakan hal itu sebagai alat tawar-menawar yang penting.