Kelompok Hamas Palestina menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpinnya menggantikan Ismail Haniyeh yang tewas dibunuh di Teheran Iran pada 31 Juli 2024 lalu.nYahya Sinwar merupakan tokoh Hamas yang paling dicari Israel saat ini. Oleh Israel, Yahya Sinwar dituduh sebagai sosok yang paling bertanggungjawab atas penyerangan 7 Oktober 2023 ke Israel. Militer Israel mengatakan Yahya Sinwar selama ini berada di Gaza. Israel sangat kesulitan menemukannya. Yahya Sinwar bahkan disebut hidup dan berpindah-pindah dari satu terowongan ke terowongan lainnya di Gaza. Bahkan intelijen Israel sama sekali tidak memiliki informasi keberadannya.
Hanya dua atau tiga orang yang mengetahui keberadaan Yahya Sinwar. Demikian sumber dari kelompok Hamas mengatajan kepada surat kabar Asharq Al-Awsat yang berbasis di London beberapa waktu lalu. Berbeda dengan pemimpin Hamas lainnya, Yahya Sinwar memilih tinggal di Gaza memimpin anak buahnya melawan Israel. Sinwar telah menghabiskan separuh masa dewasanya di penjara Israel. Dia juga pemimpin Hamas paling berkuasa yang masih hidup setelah pembunuhan Haniyeh.
Beberapa waktu lalu, militer Israel dikabarkan akan memberikan hadiah kepada siapapun terutama warga Gaza jika bisa melaporkan informasi tentang keberadaan Yahya Sinwar dan para pembantunya. Hal itu terlihat dari pamflet yang beredar di Gaza beberapa waktu lalu dimana militer Israel akan memberikan uang hingga US$400 ribu (Rp 6,4 miliar) bagi yang mengetahui keberadaan Yahya Sinwar. Selebaran tersebut dimuat di sejumlah media Israel seperti Times of Israel meski keasliannya belum dapat dikonfirmasi.