Kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengklaim kendali sah atas kota Bakhmut, Ukraina, yang dibombardir setelah berbulan-bulan pertempuran sengit. Kepala Wagner, Yevgeny Prigozhin, mengatakan para pejuangnya telah merebut balai kota di daerah itu. Ia memposting video di saluran Telegramnya yang menunjukkan dia memegang bendera Rusia. Dia menambahkan, bendera Rusia telah dikibarkan dengan tulisan “ingatan baik untuk Vladlen Tatarsky”. Vladlen Tatarsky adalah seorang blogger militer Rusia yang terbunuh karena paket berisi bom rakitan di sebuah kafe pada Minggu (2/4/2023).
Pada Senin (3/4/2023), pihak Ukraina mengatakan pasukannya masih menahan musuh di Bakhmut. Setelah video Wagner dirilis, para pemimpin militer Ukraina mengatakan pasukan musuh telah mencoba untuk menguasai kota, namun pasukan mereka telah memukul lebih dari 20 serangan musuh. Pihak Ukraina mengatakan, Kota Bahkmut sangat jauh dari merebut Kota Bakhmut , bahkan pertempuran masih berkecamuk di sekitar gedung administrasi, tempat Wagner mengklaim telah mengibarkan bendera Rusia. Selain itu, tidak ada indikasi dari pejabat Ukraina yang menyatakan Bakhmut telah direbut oleh Wagner.
Sementara itu, tentara Ukraina juga mengklaim pertempuran masih berlangsung di Bakhmut dan mereka mencoba mempertahankan kota. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memuji pertahanan pasukan Ukraina di Bakhmut pada Minggu (2/4/2023). Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, sebelumnya menggambarkan situasi sangat tegang di sekitar kota. “Pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka, dan pasukan Rusia kurang memperhatikan kerugian saat mereka menyerang,” kata Maliar.