Pemerintah mengalokasikan stimulus Rp10,8 triliun di kuartal III untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. Stimulus tersebut akan difokuskan pada program prioritas Presiden, termasuk makan bergizi gratis, pembangunan sekolah, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Pemerintah juga memberikan dukungan stabilisasi harga pangan dan mengakselerasi belanja di kuartal III, termasuk pembangunan sekolah dan program FLPP.
Strategi akselerasi pertumbuhan di semester II fokus pada konsumsi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja. Program-program seperti makan bergizi gratis, koperasi merah putih, dan pembangunan rumah menjadi fokus utama untuk mendorong sektor konstruksi dan penyerapan tenaga kerja. Insentif juga disiapkan untuk sektor pariwisata, termasuk PPN DTP untuk tiket pesawat dan diskon transportasi publik.
APBN di semester II masih memiliki ruang fiskal yang besar, dengan rencana belanja sebesar Rp2.121 triliun dalam enam bulan. Stimulus ini merupakan strategi lanjutan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai 5,12% di kuartal II berkat stimulus sebelumnya sebesar Rp24,4 triliun.