Perang berkecamuk lagi di Sudan pada Minggu (4/6), sehari setelah kesepakatan gencatan senjata berakhir. Korban pun kembali berjatuhan, termasuk di Darfur, di mana setidaknya 40 orang tewas. Korban tewas dan luka juga mencakup para penghuni kamp pengungsian Kassab. Tak hanya di Darfur, perang juga pecah di sejumlah kawasan lain, termasuk Ibu Kota Khartoum. Di Omdurman, satu pesawat militer dilaporkan jatuh. Selama ini, tentara Sudan memang kerap menggunakan pesawat untuk menggempur kelompok paramiliter RSF di berbagai penjuru negara.
Di tengah pertempuran itu, Arab Saudi dan Amerika Serikat turun tangan untuk memediasi perundingan antara tentara Sudan dan RSF. Setelah beberapa kali bertemu di Jeddah, mereka akhirnya menyepakati gencatan senjata yang berlaku hingga Sabtu lalu. Kala kini perang kembali berkecamuk, Saudi dan AS pun menyatakan mereka siap menjalin komunikasi dengan delegasi tentara Sudan dan RSF yang masih berada di Jeddah. Pemimpin RSF, Mohamed Hamdan Dagalo alias Hemedti, mengaku sudah berbincang dengan Menteri Luar Negeri Saudi, Faisal bin Farhan Al Saud, guna membahas upaya mediasi di Jeddah. Meski demikian, keberadaan Hemedti hingga saat ini tak diketahui pasti.