Geger Keluarga Keraton Solo Tuding Polisi Todong Cucu Raja

Sebuah konflik keluarga terjadi di lingkungan Keraton Kasunanan Solo. Keributan terjadi saat kubu Paku Buwono (PB) XIII berusaha menutup beberapa pintu di lingkungan keraton. Kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) tidak terima. Mereka baru saja bisa masuk keraton setelah terusir enam tahun silam. Penutupan yang terjadi pada Jumat malam (23/12/2022) itu membuat mereka tidak bisa mengakses keraton lagi. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam keributan itu. Pihak LDA juga menuding bahwa dari pihak mereka yang merupakan salah satu cucu PB XIII sempat ditodong senjata api oleh polisi.

Ketua Eksekutif LDA, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi menyebut saat itu ada 4 polisi yang berjaga. Dua diantaranya mengeluarkan senjata dan menodong BRM Suryo Mulyo, salah satu cucu PB XIII. Namun, pernyataan itu dibantah keras oleh polisi. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy menyatakan tidak ada anggotanya yang menodongkan senjata. “Dan saya tegaskan tidak ada anggota Polri yang menodongkan senjata saat kejadian,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy, kepada detikJateng, Minggu (25/12/2022).

Meski demikian, kubu LDA masih tetap kukuh dengan tudingannya. Mereka bahkan melaporkan pengancaman dengan penodongan itu ke Mapolresta Solo pada Minggu (25/12). Pelaporan dilakukan oleh Putri Paku Buwono (PB) XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan kedua cucu PB XIII BRM Yudistira dan BRM Suryo Mulyo. Dengan dugaan tindak pidana kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama, penganiayaan dan ancaman. Saat ditemui, GRAy Devi Lelyana Dewi mempersilakan polisi membantah tuduhan penodongan senjata itu.

Search