Gasifikasi Batu Bara: Keekonomian Jadi Tantangan

Keekonomian proyek gasifikasi batu bara masih menjadi ganjalan bagi para pelaku usaha untuk mau mengikuti program penghiliran komoditas tersebut menjadi dimethyl ether atau DME yang diproyeksikan sebagai pengganti LPG.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah untuk memastikan proyek gasifikasi batu bara berjalan ekonomis di dalam negeri.

Tantangan utamanya adalah harus ekonomis. Seperti sektor lainnya, jika sudah ekonomis pasti banyak pelaku usaha yang masuk ke dalam proyek itu. Pengembangan gasifikasi batu bara menjadi DME saat ini masih harus menggunakan teknologi yang berasal dari luar negeri, sehingga membutuhkan biaya besar. Selain itu, proyek gasifikasi juga merupakan hal yang baru bagi pelaku usaha pertambangan batu bara. Untuk gasifikasi juga kita harus cari pinjaman yang tidak sedikit. Saat ini cukup sulit mendapatkan pinjaman perbankan untuk investasi batu bara. Kalaupun ada, bunganya pasti tinggi. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan harga DME hingga 30 tahun ke depan tetap stabil dan menjamin pengembalian investasi para investor yang mengembangkan gasifikasi batu bara di dalam negeri.

Search