Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Pengembangan, Muhammad Abduh, mengungkapkan alasan pihaknya menjalin kerja sama dengan aplikasi jaman online (Pinjol) Danacita. Adapun kerja sama ITB dengan Danacita sudah dimulai sejak Agustus 2023 dan baru digunakan mahasiswa pada Januari 2024 ini. “ITB hanya sebagai mitra dan tidak berhubungan langsung dalam ikatan perjanjian antara penyedia dana jaman dengan mahasiswa,” ujar Abduh dalam konferensi pers secara daring, Rabu (31/1). Dia menyebut, dana yang dijam langsung ditransfer ke ITB sebagai pembayaran biaya kuliah. Skema tersebut bisa mencegah mahasiswa melakukan jol dengan tujuan lain. Abduh memastikan, ITB tak mengambil keuntungan atas kerja sama dengan Danacita. Apabila terjadi tunggakan atas jaman mahasiswa, ITB akan tetap mencarikan solusi. “Danacita kerja sama dengan ITB untuk membantu mahasiswa yang mengalami permasalahan keuangan, enggak ada hubungannya dengan pemasukan untuk ITB sepeser pun,” jelasnya.
Dia menyebut, skema pembayaran melalui Danacita dihadirkan menjadi salah satu inovasi dari finansial dan teknologi (fintech). Danacita juga telah diawasi dan teregistrasi oleh OJK. Abduh memastikan, pihaknya telah menarik skema jol Danacita itu dari sistem pembayaran. Tak ada lagi tampilan aplikasi di Danacita di sistem pembayaran UKT. Pihaknya juga menyediakan metode pembayaran lainnya dengan berbagai skema keringanan. Dia memastikan, kampus berkewajiban membantu mahasiswa dengan permasalahan ekonomi. Selain itu, apabila didapati orangtua mahasiswa yang mampu mengalami kesulitan ekonomi di tengah perjalanan akan dicek kembali.